Peresmian Proyek RS Kemenkes Makassar oleh Presiden RI; Rumah Sakit Terbesar di Wilayah Indonesia Bagian Timur yang Dibangun PTPP

18 Sep 2024
Peresmian Proyek RS Kemenkes Makassar oleh Presiden RI; Rumah Sakit Terbesar di Wilayah Indonesia Bagian Timur yang Dibangun PTPP

Makassar, 6 September 2024 - PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia (“PTPP”) melakukan peresmian pada Proyek RS UPT Vertikal Makassar atau RS KEMENKES Makassar yang berlokasi di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (06/09/2024). Presiden RI Joko Widodo meresmikan secara langsung dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti sebagai bentuk simbolis. Turut hadir dalam acara peresmian yaitu Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar, Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Direktur Utama PTPP Novel Arsyad beserta jajaran.

Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar adalah rumah sakit terbesar di Indonesia bagian Timur yang memiliki luas bangunan sebesar 144.280 m2 dengan nilai kontrak Rp 1.56 Triliun. Rumah sakit garapan PTPP ini merupakan “Superhub” yaitu rumah sakit spesialis rujukan untuk menangani penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan kanker, yang dikhususkan untuk mengakomodir pasien-pasien di wilayah Indonesia bagian tengah seperti Kalimantan, dan Indonesia Bagian Timur seperti Sulawesi hingga Papua. Lingkup pekerjaan PTPP pada proyek Rumah Sakit ini terdiri dari 11 bangunan, memiliki 4 bangunan utama yaitu podium, pelayanan jantung, pelayanan otak dan pelayanan kanker, serta beberapa fasilitas unggulan, utamanya yaitu fasilitas cyclotron.  Fasilitas cyclotron ini adalah fasilitas pertama yang dimiliki Rumah Sakit Kemenkes diseluruh Indonesia untuk menghasilkan radioisotop untuk mendiagnosis dan mengobati kanker.

Pada sambutannya, Presiden RI Joko Widodo menyebutkan bahwa dari delapan proyek rumah sakit yang telah diresmikan di seluruh Indonesia, RS Kemenkes Makassar ini merupakan rumah sakit yang terbesar. “Dan sampai hari ini, saya sudah meresmikan delapan rumah sakit kira-kira sebesar ini. Tadi pagi di Surabaya, kemudian sore hari ini diajak Pak Menteri Kesehatan ke Makassar. Tapi memang yang terbesar adalah yang di Makassar ini”, ujar Presiden. Selain itu, Presiden RI lagi-lagi kagum dan menyebutkan bahwa rumah sakit ini memiliki kualitas setara dengan hotel bintang lima. “RS Kemenkes Makassar terdiri dari empat tower, 12 lantai, dengan total 920 tempat tidur setara fasilitas hotel bintang lima karena memiliki peralatan yang super modern. Saya tadi masuk ini kok melebihi hotel bintang lima. Kemudian yang saya kagum peralatan rumah sakitnya semuanya super modern, saya enggak tahu belajar berapa bulan mengoperasikan peralatan yang digital seperti itu, cath lab, MRI, CT scan, ruang operasi yang super modern,” ujarnya.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyebutkan bahwa peresmian Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar ini merupakan peresmian proyek rumah sakit yang ketiga setelah sebelumnya Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan proyek pembangunan RS MCHC Dr Hasan Sadikin, di kota Bandung, dan Proyek RS Kanker Dharmais, di DKI Jakarta, pada akhir Agustus lalu. “Alhamdulillah, satu lagi proyek Rumah Sakit garapan PTPP yang telah diresmikan oleh Presiden RI. Proyek RS UPT Vertikal Makassar atau RS Kemenkes Makassar adalah Rumah Sakit terbesar yang telah dibangun PTPP dan dengan penyelesaian proyek ini, merupakan bukti nyata PTPP juga turut serta dalam mendukung program pemerintah dalam pembangunan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia,” ucap Novel. Dengan penyelesaian beberapa proyek rumah sakit yang telah dibangun oleh PTPP, tentunya menambahkan spesialisasi Perseroan utamanya dalam pembangunan Gedung fasilitas Kesehatan yang memiliki kualitas baik dan berstandard Internasional. “Dengan kesuksesan proyek – proyek rumah sakit yang telah diresmikan sebelumnya, kedepannya Perseroan akan terus berinovasi dalam menciptakan karya terbaik, terus mempertahankan kualitas dan mengutamakan safety, serta akan membidik proyek-proyek pembangunan fasilitas kesehatan yang akan menjadi fokus pemerintah Indonesia kedepannya,” tutup Novel.

Bagikan